“Play Based Thinking” Youth Capacity Building Series (YCBS) merupakan kerjasama antara KDM dan Right to Play Thailand yang telah berlangsung sejak Februari 2020. Kegiatan ini merupakan bagian dari ASEAN Sports for Development, Peace and Leadership yang didukung oleh Sekretariat ASEAN dan Kementerian Luar Negeri Norwegia. Pada awal pelaksanaan, ada 24 anak usia 13-17 tahun berasal dari enam lembaga mitra pelaksana program BOLA yang mengikuti. YCBS diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan kemampuan berpikir anak melalui permainan, diskusi kelompok dan tugas mandiri. Ada enam keterampilan berpikir yang dikembangkan di YCBS, yaitu berpikir kritis, kreativitas, pengambilan keputusan, perencanaan dan pengorganisasian, pemecahan masalah, dan rencana pengembangan diri. Bersama anak-anak BOLA, kegiatan tersebut telah berlangsung sebanyak tiga kali yaitu pada tanggal 9 dan 23 Februari, serta 8 Maret 2020 di Griya Gusdur, Jakarta Pusat.
Namun, situasi pandemi global Covid19 yang juga berdampak pada Indonesia mengharuskan KDM melakukan beberapa penyesuaian agar kegiatan tetap berjalan. Atas persetujuan Right to Play Thailand, kegiatan yang awalnya diikuti oleh anak-anak dari lembaga mitra, kemudian dialihkan kepada remaja di kelas merah, sebagian di kelas kuning, dan program magang di KDM. Pengalihan kegiatan tersebut bertujuan untuk menjamin keselamatan peserta dan fasilitator, serta upaya pencegahan penyebaran wabah covid19. Dalam hal ini, mengikuti arahan dan peraturan pemerintah Indonesia untuk melakukan pembatasan fisik dan sosial.
Pengalihan kegiatan dimulai dari tanggal 6 hingga 24 April 2020. Dalam 5 kali pertemuan, kami melanjutkan topik pembahasan, mulai dari orientasi tema, perencanaan dan pengorganisasian, pemecahan masalah, dan rencana pengembangan diri. Pada setiap topik, peserta diajak bermain terlebih dahulu, kemudian merefleksikan permainan ke topik tersebut. Misalnya, saat bermain “Minefields”, peserta diminta untuk merencanakan pembagian tugas sebagai sutradara dan pengikut yang ditutup matanya. Secara berkelompok, mereka diminta menentukan kode penunjuk arah yang mudah dipahami selain kata-kata, sehingga mereka bisa sampai di tempat tujuan tanpa menginjak ranjau. Permainan ini bertujuan agar peserta belajar membuat rencana yang matang dan bagaimana melaksanakannya dengan baik guna mencapai tujuan yang telah dibuat.
Dalam setiap pertemuan peserta akan diberikan pretest dan posttest untuk mengetahui peningkatan pengetahuan setelah mengikuti sesi. Sebagai bentuk implementasinya, fasilitator juga memberikan pekerjaan yang dilakukan secara mandiri setelah sesi, kemudian mempresentasikannya di sesi berikutnya untuk mendapatkan umpan balik dari peserta lain. Tugas akhir dari rangkaian YCBS ini adalah pembuatan dan penyajian proposal kegiatan oleh peserta pada tanggal 4 Mei 2020. Setelah melaksanakan rangkaian YCBS, kami berharap peserta dapat menggunakan kemampuan berpikirnya sehari-hari, saat menyelesaikan masalah, mengambil keputusan, dan mencapai tujuan. Diperlukan pemikiran yang matang agar tidak ada penyesalan karena merasa salah melangkah.