Overview
24 Januari 1972, Pak Liem Tiong Sien (Pak Lumy), bersama Pak Sudarmo dan kawan-kawan bersepakat mendirikan suatu wadah resmi untuk menolong anak-anak jalanan dan tunawisma agar memiliki masa depan yang lebih baik. Pada awalnya, KDM merupakan sekolah malam untuk anak-anak jalanan dan tunawisma di sebuah pondok kecil dekat dengan Stasiun Kereta Pasar Senen, Jakarta Pusat.
Nama Kampus Diakoneia Modern dipilih karena signifikan dengan tujuan utamanya. Kata “Kampus” berarti sebuah tempat untuk mengembangkan secara mental, pola pikir, atau tempat untuk belajar. Kata “Diakoneia” berasal dari bahasa Yunani, mengacu pada pelayanan tanpa pamrih kepada mereka yang membutuhkan bantuan. Sementara kata “Modern” berarti pandangan untuk mengubah orang, menyiapkan mereka pada masa depan yang lebih baik, juga berarti perbaikan berkelanjutan.
50 tahun berselang, KDM menjadi lembaga yang berkembang, adaptif dengan perubahan zaman, namun tetap memegang nilai-nilai luhur dari para pendirinya. Saat ini, KDM memfokuskan layanannya kepada promosi dan pemenuhan hak-hak anak.
Visi Kami
Membangkitkan potensi terbaik anak dengan mewujudkan lingkungan layak anak
Misi Kami
- Meningkatkan Kesejahteraan Anak melalui layanan pengasuhan dan pendidikan yang aman, inovatif, dan partisipatif.
- Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat melalui promosi, edukasi dan advokasi Hak dan Perlindungan Anak.
Pengurus & Staf
Pengurus
SS Benyamin Lumy
EG Sotarduga
Jimmy Darmawan L
Linayati
Suyanto
Yovan Valentino
Divisi Penyelamatan dan Penguatan Komunitas
PM: Jessica Hutting
Petrus Romil S.
Divisi Pendidikan Alternative
PM : Gracia L. Tindige
Krisnawati R. Utami
Irma M. Tamba
Retno W. Kusuma
Ervien G. Foenai
Febe U. Agus
Divisi Pengasuhan dan Partisipasi Anak
Lenni A. Tinambunan
Martin F. Agnito
Mesrina Hokkopan S
Divisi Supporting
Agustina L. Sinaga
Budhianto Marpaung M. Syamsul Aris
Cerita Sukses
Tidak Pernah Sungkan Membantu Sesama yang Membutuhkan
Halo, nama saya Maruli dan umur saya 24 tahun. Saya bergabung dengan KDM pada tahun 2007. Saatitu saya sudah di jalan selama tiga tahun. Di KDM saya banyak mendapat kesempatan, mulai dari belajar berkomunikasi sampai bisa mewakiliIndonesia di Piala Dunia Anak Jalanan...