Jika ada pandangan bahwa kesuksesan perempuan yang hanya menilai dari seberapa terampil ia bersolek dan mempercantik diri, seberapa kaya pasangan yang ia dapatkan, maka kelima belas orang anak perempuan ini telah mendobraknya. Mereka telah membuktikan bahwa menjadi perempuan tidak harus pusing dengan mahalnya skin care, takut tidak mendapatkan pasangan hidup, atau bahkan khawatir pada paparan terik matahari dan derasnya hujan. Proses seleksi dan pembinaan tim Garuda Baru yang dimulai dari Agustus 2021 hingga September 2022, telah mereka lewati dengan peluh dan keringat, akhirnya berbuah manis. Sepuluh anak perempuan terpilih mewakili Indonesia, ikut serta dalam acara Street Child World Cup 2022 di Doha, Qatar selama 10 hari (7-16 Oktober). Kesepuluh anak ini berangkat tidak hanya untuk bertanding sepakbola mini, tetapi juga secara aktif berpartisipasi di dalam kongres anak untuk menyuarakan hak-hak anak Indonesia yang belum terpenuhi.

Aktivitas Selama di Qatar

Tim Indonesia berada di grup A dalam babak penyisihan bersama dengan tim Brazil, Colombia, Filipina, Bolivia, Palestina, dan Qatar. Meskipun belum berhasil masuk ke babak perempat final, tetapi tim Indonesia berhasil menempati urutan ke-5 di dalam grup A setelah kalah dari Brazil (2-0), Filipina (1-0), dan Bolivia (2-0), seri dengan Colombia (1-1) dan Palestina (2-2), serta menang dari tim Qatar (1-0). Tim Indonesia juga terlibat dalam menyusun rekomendasi yang ditujukan kepada publik global dan pemerintah nasional untuk lebih memperhatikan dan segera menyelesaikan beberapa isu antara lain tentang penghapusan kekerasan dan pernikahan usia anak; kesetaraan kesempatan bagi anak laki-laki dan perempuan di bidang olahraga;  penghapusan eksploitasi ekonomi pada anak; serta peningkatan kesempatan dan kualitas pendidikan yang merata.

Dalam ajang Street Child World Cup tersebut, tim Indonesia juga menampilkan tarian tradisional kontemporer yang berjudul ‘Kelanamatra’ dalam kegiatan ‘late night show’. Tarian ini merupakan perpaduan budaya Kalimantan, Sumatera, dan Jawa yang menceritakan tentang perempuan Indonesia yang memiliki kekuatan sebagai wanita penjelajah samudra, sekaligus memiliki sisi yang lembut. Selama di Qatar, tim Indonesia mendapatkan dukungan dan sambutan yang hangat dan ramah dari diaspora Indonesia serta Kedutaan Besar Republik Indonesia. Anak-anak bahkan berkesempatan bertemu dan berinteraksi langsung dengan Duta Besar Republik Indonesia dan keluarga pada hari kepulangan.

Dukungan Duta besar dan warga Indonesia di Qatar untuk tim Putri Garuda Baru

Tim Nusantara Road Show 5 Kota

Sementara itu, 5 anggota Garuda Baru yang tergabung dalam tim Nusantara mendapat penugasan menjadi pendidik sebaya ke lima kota yaitu Semarang, Surabaya, Denpasar, Malang, dan Yogyakarta. Selain berbagi cerita tentang perjuangan selama seleksi dan pembinaan dengan anak-anak di pesantren dan panti asuhan, mereka juga mendapatkan edukasi mengenai perlindungan anak dan perempuan dengan Yayasan Setara di Semarang; belajar kesenian gamelan dan tari Bali dengan anak-anak di panti asuhan Widya Asih, Denpasar, serta kerajinan membatik di Yogyakarta. Selain itu, mereka berkesempatan mengeksplorasi keindahan alam Indonesia di Gunung Bromo, Selat Madura, Monkey Forest Ubud, dan Pantai Kuta.

Roadshow Jawa-Bali Tim Nusantara

Roadshow Jawa Bali Tim Nusantara (Jembatan Suramadu)

Berbagi cerita dengan adik-adik di Panti Asuhan Widya Asih – Bali

Terlibat dalam Aksi Sosial

Seusai penugasan dari Qatar dan roadshow Jawa-Bali, 15 anggota tim Garuda Baru mengikuti kegiatan kampanye anti kekerasan domestik, anti bullying, dan penghapusan pernikahan usia anak di Jakarta Car Free Day, bersama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Dalam kesempatan tersebut, tim Garuda Baru menyampaikan hasil konferensi anak di Qatar di hadapan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta ratusan masyarakat yang berpartisipasi dalam kampanye. Kemudian pada 22 Desember 2022, 5 perwakilan Garuda Baru ikut serta menjadi relawan dalam pendampingan psikososial kepada anak-anak korban bencana gempa bumi di Cianjur – Jawa Barat, bersama dengan relawan lain dari KDM dan Sahabat Anak. Mereka memfasilitasi anak-anak di tenda pengungsi dengan berbagai permainan edukatif dan kegiatan kreasi lainnya.

Menjadi relawan di Cianjur

Dapat Pengalaman Berharga

Kelima belas anak perempuan ini mendapatkan banyak pengalaman dan pembelajaran berharga dari penugasan yang diberikan, terutama dalam hal pertukaran budaya dan cerita dari teman-teman beda negara dan provinsi. Bagi tim roadshow Jawa-Bali, mereka semakin menyadari bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kesenian, agama, suku, bahasa, dan adat istiadat. Menurut mereka, penting bagi anak Indonesia untuk belajar menerima keberagaman dan hidup dengan toleransi. Sementara itu, bagi tim Indonesia di Qatar, mereka mendapat wawasan mengenai permasalahan hak anak di negara lain dan solusi yang ditawarkan oleh teman-teman dari setiap negara. Mereka berkesempatan untuk memiliki teman-teman baru dari negara lain dengan budaya dan bahasa yang berbeda.

Prestasi yang telah mereka capai dalam setahun lebih ini telah menunjukkan kepada kita semua bahwa setiap anak dengan status sosial ekonomi dan latar belakang apapun, jika mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan diri, dapat memberikan kontribusi yang positif bagi komunitas, bahkan negara. Kegigihan dan kerja keras mereka menempuh beratnya pembinaan membuktikan bahwa anak perempuan Indonesia juga bisa dengan bangga berkompetisi dan berkolaborasi dalam jaringan global di ajang dunia. Setiap anak Indonesia, laki-laki dan perempuan mempunyai hak yang sama untuk meraih potensi terbaik mereka sesuai dengan minat dan bakat. Tim putri Garuda Baru 2022 adalah secuil cerita baik, jika berbagai pihak mulai dari keluarga, komunitas terdekat, pendidik, pemerintah, dan masyarakat bergotong royong dalam menumbuhkembangkan anak. Rasanya tidaklah muluk jika berbagai pentas dunia ada di depan mata setiap anak Indonesia.

 

  • Penulis: Kak Jessica (Manajer Divisi Penyelamatan dan Penguatan Komunitas Yayasan KDM / Project Manager Tim Garuda Baru SCWC 2022)