Di Sekolah KDM ada namanya kelas optional yang mana anak boleh memilih sendiri materi belajar berdasarkan rasa keingintahuan atau penasarannya terhadap sesuatu hal. Di dalam kelas ini, anak belajar mulai dari bagaimana menyusun pertanyaan, membuat rencana belajar 10 minggu, serta mempresentasikan hasil belajar dengan baik. Di dalam perencanaan belajar 10 minggu terdapat minggu cari tahu yaitu dimana anak mencari jawaban atau informasi atas pertanyaan yang sudah disusunnya.

Selama minggu cari tahu, ada salah satu anak didik ( sebut ‘Si Hasil’ ) yang mana di dalam melakukan pencarian jawaban atas pertanyaan, selalu ingin mendapatkan hasil dengan cepat (tidak sabar), jarang mau antri untuk konseling dengan fasilitator, merasa kuatir jika teman yang lain sudah selesai lebih cepat meskipun belum deadline. Bahkan, ‘Si Hasil’ tidak sabar dalam mencari sumber referensi apalagi jika buku yang dicari tidak ada. Ia akan  langsung panik dan mudah menyerah serta selalu bilang “aku nggak bisa, aku nggak bisa “ (padahal belum dicoba)  . Tetapi apabila ‘Si Hasil’ ini berhasil menyelesaikan terlebih dulu, dia akan mengejek anak lainnya sembari berkata, “Yah, kamu belum selesai.. Nih, kayak aku dong sudah selesai nomor satu”.

Sementara itu, ada anak didik yang lain (sebut ‘Si Proses’) dalam pencarian informasi atas pertanyaannya dilakukan dengan sabar, tidak panik.  dalam mencari sumber referensi meskipun buku yg diinginkan tidak ada bahkan Si Proses mau berusaha mencari lagi buku sampai dapat. Bila buku sudah dicaripun tidak ada si Proses tetap  tenang,  bahkan buku yang dicari sudah dapat ternyata informasi yang diinginkan tidak ada  tetapi  Si Proses selalu mau mencoba lagi untuk cari informasi lagi.

Si Hasil versus Si Proses sebenarnya memiliki karakteristik yang berbeda bahkan berseberangan. Perbedaan mendasar Si Hasil versus Si Proses adalah  si Hasil selalu fokus ke hasil daripada ke proses sedangkan Si Proses sebaliknya.  Hal ini akan membuat  si Hasil sulit untuk berkembang  dibandingkan dengan Si Proses . Si Proses siap dengan kegagalan  serta tetap termotivasi untuk menyelesaikan hal yang sulit bukan menghindari hal yang sulit. Karakteristik Si Proses inilah yang nantinya akan bisa melakukan perubahan di masa depan serta  inovasi yang bermanfaat bagi banyak orang.

 

  • Penulis : Ibu Uut (Fasilitator Pendidikan / Wali Kelas Biru)