Jakarta – Tim Indonesia sudah menyelesaikan perjuangannya di ajang Street Child World Cup (SCWC) 2022. Mereka cuma membukukan satu kemenangan.
Di Education City, Qatar, SCWC 2022 berlangsung pada 8-15 Oktober 2022. Indonesia berlaga dengan 27 tim lainnya untuk menjadi yang terbaik. Indonesia cuma mengirimkan tim putri.

Dalam ajang ini, Indonesia diwakili oleh Tim Putri Garuda Baru, tim yang dibentuk melalui program BOLA, sebuah program kolaborasi yang dilakukan oleh Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM) dan Yayasan Sahabat Anak sejak tahun 2019.

Indonesia satu grup bersama Brasil, Palestina, Bolivia, Filipina, Kolombia, dan tuan rumah Qatar. Hasilnya, Indonesia memetik kemenangan atas Qatar. Gol diciptakan oleh Vania.

Dalam laga lainnya, hasil imbang didapat Indonesia saat melawan Palestina. Sementara kekalahan ditelan Indonesia saat melawan Brasil, Bolivia, dan Filipina. Alhasil, Indonesia gagal lolos dari fase grup.

SCWC merupakan ajang yang digagas oleh Street Child United, sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Inggris. SCWC selalu digelar saat tahun Piala Dunia, Afrika Selatan yang menjadi perhelatan pertama.

Pada Piala Dunia 2022 di Qatar, kegiataan SCWC mendapatkan dukungan penuh dari Qatar Foundations. Tak sekadar bertanding, Indonesia juga menghadiri conference tentang pemberdayaan anak-anak jalanan.

“Isu-isu sosial terkait anak perempuan di Indonesia patut menjadi perhatian bagi masyarakat luas. Tingginya angka kekerasan seksual pada anak perempuan atau pernikahan usia anak adalah beberapa alasan bahwa anak perempuan Indonesia belum sepenuhnya terlindungi. Dengan memberikan kesempatan kepada 10 anak perempuan Indonesia, kami berharap agar suara mereka untuk mendapatkan kesetaraan hak dan perlindungan lebih didengar.” kata Manajer Tim Putri Garuda Baru, Jessica Huting, dalam rilus yang diterima detikSport.

“Terlepas dari hasil yang dipetik, kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Tim Garuda Baru. Kami juga senang dapat mendampingi dan membantu mereka selama di Qatar. Tim Putri ini datang untuk mengingatkan kepada kita bahwa sepakbola seharusnya dapat menjadi suluh yang menghidupi dan memberi harapan kepada banyak orang, termasuk anak-anak, khususnya anak perempuan yang terpinggirkan,” kata Ali Murtado, PF Pensosbud KBRI Doha.