TIMESINDONESIA, JAKARTA – Indonesia akan mengirimkan perwakilannya dalam ajang Piala Dunia Anak Jalanan atau Street Child World Cup (SCWC) tahun 2022. Melalui skuad Garuda Baru, Indonesia akan mengirimkan 10 putri yang akan bertanding dengan 24 negara lainnya.
Pemain yang sudah terpilih sebagai tim putri Garuda Baru tahun 2022 sejak Oktober 2021 lalu telah mengikuti serangkaian kegiatan latihan hingga pemusatan latihan yang berlangsung sejak 3 minggu lalu untuk berkompetisi di ajang SCWC 2022.
Hari ini, Kamis (6/10/2022), tim putri Garuda Baru melakukan kegiatan makan malam bersama sebelum keberangkatan untuk mengikuti SCWC tahun 2022 di Doha Qatar yang berlangsung pada 8-15 Oktober 2022.
Manajer tim Putri Garuda Baru Jessica Hutting saat SCWC 2018 lalu di Moscow. (FOTO: dok. Pribadi Jessica)
Kegiatan SCWC tahun 2022 merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh organisasi nirlaba asal Inggris, Street Child United setiap 4 tahun sekali atau saat piala dunia berlangsung. Indonesia melalui Garuda Baru telah mengikuti SCWC sejak tahun 2014 di Brasil.
Manajer Tim Putri Garuda Baru, Jessica Hutting mengatakan, untuk ketiga kalinya Tim Garuda Baru-Indonesia mengikuti ajang kompetisi olahraga internasional ini. Tahun 2014 Indonesia mengirimkan tim putra dan putri pergi ke Rio de Janeiro-Brasil, kemudian pada tahun 2018 mengirimkan tim Putra ke Moskow-Rusia.
Menurut Jessica, bagi Garuda Baru maupun Indonesia, SCWC lebih dari sebuah kompetisi olahraga, SCWC memberikan kesempatan kepada anak-anak dari berbagai negara yang hidupnya terkoneksi dengan jalanan mengikuti konferensi internasional untuk membahas isu-isu seputar anak.
“Anak-anak bebas bersuara dan menyampaikan pemikiran mereka untuk mendorong pemerintah serta masyarakat luas lebih peduli terhadap pemenuhan hak-hak anak,” ucap Jessica kepada TIMES Indonesia, Kamis (6/10/2022).
Dalam kesempatan itu, Jessica menegaskan bahwa isu-isu sosial terkait anak perempuan di Indonesia patut menjadi perhatian bagi masyarakat luas. Tingginya angka kekerasan seksual pada anak perempuan atau pernikahan usia anak adalah beberapa alasan bahwa anak perempuan Indonesia belum sepenuhnya terlindungi.
“Dengan memberikan kesempatan kepada 10 anak perempuan Indonesia, kami berharap agar suara mereka untuk mendapatkan kesetaraan hak dan perlindungan lebih didengar,” kata Jessica.
Tim Putri Garuda Baru saat bertanding melawan Zimbabwe pada SCWC 2014 di Rio de Janeiro Brasil. (FOTO: dok. Garuda Baru)
Jessica menyampaikan, tim putri Garuda Baru akan terbang menuju Doha Qatar pada Jumat (7/10/2022) dini hari pukul 01.00 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang Banten.
Salah seorang pemain Garuda Baru, Nurul Azizah (17) berharap melalui ajang Garuda Baru dan SCWC tahun 2022, suara perempuan sebagai kritik dan saran dapat didengarkan.
“Kami berharap pemerintah dan masyarakat dapat menghapus praktik pernikahan anak dan tidak membiarkan anak putus sekolah,” kata Nurul Azizah.
Tim Putri Garuda Baru yang didukung penuh oleh Yayasan Akademi Nusantara Bersatu sebagai sponsor utama atau sponsor tunggal juga akan membawa misi budaya untuk memperkenalkan budaya Indonesia di Qatar.
“Selain diperlengkapi dengan kemampuan sepak bola secara intensif, mereka juga dibekali oleh keterampilan tarian tradisional untuk ditampilkan di hadapan peserta dari negara-negara lainnya,” kata Jessica.
Prestasi Garuda Baru
Selama mengikuti SCWC, Garuda Baru selalu menunjukkan prestasi yang baik dan membanggakan bagi Indonesia. Pada tahun 2014 Rio de Janeiro, Brasil, Garuda Baru yang diwakili oleh Tim Putra dan Putri mendapatkan penghargaan yakni Best Team Spirit untuk tim Putra dan The Fair Play Team untuk tim Putri.
Kemudian pada tahun 2018, Garuda Baru yang mengirimkan tim Putra ke Moskow Rusia berhasil melaju ke babak semifinal. Tidak hanya itu, Garuda Baru melalui kipernya berhasil mendapatkan penghargaan Kiper Terbaik yang bernama Ryan Febriansyah.
“Berkaca pada dua event sebelumnya, para official maupun pelatih berharap Tim Putri Garuda Baru mampu mengharumkan Indonesia pada SCWC 2022. Tidak ada yang tidak mungkin. Indonesia Bisa, Tim Putri Garuda Baru Bisa!,” ujar Jessica.
Tentang Tim Putri Garuda Baru
Tim Putri Garuda Baru adalah tim yang dibentuk melalui program BOLA, sebuah program kolaborasi yang dilakukan oleh Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM) dan Yayasan Sahabat Anak sejak tahun 2019. BOLA merupakan akronim dari kata Bermain, Olahraga dan Lindungi Anak, di mana tujuannya adalah memunculkan gerakan kolaborasi yang bertujuan memberdayakan anak, khususnya kelompok anak marginal, melalui kombinasi kegiatan olahraga, pengembangan kapasitas, dan advokasi.
Melalui keikutsertaan Garuda Baru dalam ajang SCWC, gerakan ini menjadi bagian dari gerakan internasional yang membangun kesadaran masyarakat global mengenai hak anak dan menyampaikan pesan bahwa “TIDAK ADA SEORANG ANAK PUN YANG LAYAK HIDUP DI JALAN”.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.