Jakarta: Organisasi nirlaba Children International Summer Village (CISV) bekerja sama dengan Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM) mengadakan pembelajaran karakter bagi kaum marginal. Kedua lembaga ini mengenalkan bagaimana pentingnya memahami perbedaan sejak dini.
“Peserta akan diajak untuk bermain, berdiskusi secara interaktif, juga melakukan aktivitas lain untuk mengenal, mengerti, dan memahami kondisi saudara-saudaranya,” kata Ketua CISV Chapter Cendrawasih, Ayu Citawati, melalui keterangan tertulis, Selasa, 9 November 2021.
Dia berharap kegiatan ini bisa berdampak positif bagi perkembangan anak-anak itu kelak. Program pembelajaran karakter ini diberi nama Mosaic. Mosaic adalah salah satu program CISV Internasional yang dilakukan dalam skala lokal.
Sedangkan Yayasan KDM merupakan sekolah sekaligus asrama bagi anak-anak dari beragam latar belakang suku dan agama yang termarginalkan. Ayu mengatakan program Mosaic ini harus memberikan manfaat langsung kepada komunitas lokal di lingkungan sekitar.
Program Mosaic tahun ini akan menitikberatkan pada konten “Diversity, Equity, Inclusion” dengan mengambil tema “Sharing is Caring”.
Dengan tema ini, Ayu berharap peserta yang merupakan kaum marginal bisa bermain sambil berdiskusi. Kegiatan ini juga diharapkan bisa membuat mereka saling mengenal, mengerti, dan memahami kondisi saudara-saudaranya. Dan pada akhirnya dapat berbagi suka cita.
Di akhir kegiatan peserta akan berbagi “hadiah” sebagai tali kasih. Harapannya, teman-teman atau saudara-saudaranya dari Yayasan KDM bisa ikut merasakan kebahagiaan.
Yayasan KDM merupakan sekolah berasrama gratis bagi anak-anak marginal dan membutuhkan perlindungan khusus. Aktivitas belajar di KDM mencakup pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak, pendidikan dasar, dan kelas keterampilan kerja.
“Sistem pembelajaran yang diterapkan adalah sistem pembelajaran active learning. Para siswa merancang tujuan pembelajaran mereka sendiri.
Yayasan KDM berharap lulusannya bisa memberikan kontribusi positif kepada sekitar. Seperti, menjadi agen-agen yang mempromosikan dan mewujudkan lingkungan layak anak.
Saat ini anak-anak yang dilayani di dalam sekolah dan asrama ada sebanyak 70 orang. Mulai dari usia balita sampai dengan remaja 18 tahun.
(UWA)