Bekasi – Anak jalanan memiliki penanganan yang berbeda dalam hal pendidikan maupun sosial. Inilah yang diterapkan oleh Kampus Diakonia Modern (KDM).
“Anak-anak jalanan tidak langsung ke KDM di sini (Bekasi) namun menjalani program adaptasi dulu di Cileungsi,” ujar Ketua Yayasan KDM, Beny Lumy saat acara Pelangi Kasih bersama Beritasatu.com di Bekasi, Jumat (20/12).
Menurutnya, saat di Cileungsi anak-anak yang baru saja bergabung dengan KDM akan melakukan berbagai kegiatan yang lebih bebas dibandingkan di KDM Bekasi, seperti bermain di sawah serta bermain sepeda. Saat ini pula tim KDM menelusuri keberadaan keluarga anak-anak ini.
“Saat mereka berada di program adaptasi, tugas kami mencari orangtua mereka untuk menjalin komunikasi. Kalau memungkinkan mereka akan dipulangkan, jika belum memungkinkan setelah tiga bulan mereka akan bergabung dengan yang lain di KDM,” tambah Beny.
Saat ini ada sekitar 75 anak-anak terlantar yang belajar di kampus ini. Di sini mereka tidak hanya belajar mengenai hard skill namun juga soft skill sebagai bekal mereka saat dewasa nanti.
“Kami kembangkan pendidikan alternatif sesuai karakteristik mereka. Goal kami membuat mereka active learning, membangun karakter mereka serta membantu mereka menemukan potensi diri,” ujar Beny.
Anak-anak jalan ini, kata dia, memiliki potensi besar dibalik citra negatif, seperti jiwa mandiri dan kemampuan survival yang tinggi. Kemampuan positif ini bisa dikembangkan dan digunakan untuk hal positif. “Butuh proses untuk mengubah perilaku mereka. Namun apabila mereka sudah berubah, mereka bisa melihat masa depan dan jalan mereka,” ujar Beny.
KDM yang telah berdiri sejak 1972 ini juga memiliki program rescue, yakni rutin turun ke jalan untuk menolong dan mengajak anak-anak jalanan untuk belajar di KDM. “Program rescue rutin setiap hari tim kami ke jalan, mengobati luka anak-anak sambil mengajak ngobrol mereka. Apabila mereka mau untuk belajar di KDM mereka akan dibawa ke Cileungsi untuk program adaptasi,” tutupnya.
Saksikan live streaming program-program BTV di sini